Mencari properti menjadi mudah dengan menggunakan platform pencarian properti seperti onlist. Anda menyesuaikan harga dan lokasi dari propeprti tersebut.
October 1 2020
Perumahan saat ini menjadi sektor yang paling turun penjualannya, hal ini karena harga rumah semakin naik untuk harga jualnya sehingga orang enggan untuk membeli rumah khususnya di ibu kota jakarta. Jika di lihat pada tahun sebelumnya harga rumah di jakarta hanya kisaran 500-1m kini naik 2 kali lipat bisa mencapai 2m-5m per unit. Hal ini menjadi keluhan setiap orang untuk bisa berinvestasi rumah di jakarta, padahal jika harga rumah di jakarta menyentuh harga sewajarnya bisa saja harga jual rumah jakarta bisa menjadi banyak peminatnya. Namun apakah anda tahu? Bahwa terdapat beberapa alasan harga rata-rata rumah di jakarta mengalami kenaikan yang cukup signifikan, berikut alsannya :
Alasan mendasar yang paling gak bisa ditampik adalah pamor Jakarta sebagai ibu kota negara dan pusat pemerintahan. Di kota Jakarta terdapat banyak bangunan yang didirikan buat keperluan pemerintah, dari mulai kementerian hingga lembaga negara non kementerian. Tentu hal ini berefek pada bangunan-bangunan di sekitarnya yang ikut mengalami kenaikan harga. Selain itu, tentu aja infrastruktur kota ini dibenahi melulu. Kalau infrastruktur lengkap maka harga tanah dan bangunan sekitarnya bakal ikut naik.
Orang-orang lalu-lalang di daerah ini buat bekerja. Jadi, kalau kamu bisa dapat tempat tinggal di daerah tersebut, tentu jadi keuntungan karena ongkos transportasi lebih rendah. Masalahnya adalah, faktor pusat bisnis tersebut mengerek harga tanah dan bangunan di sana. Salah satu contohnya kawasan Sudirman CBD. Harga tanah di sana mencapai Rp 200 juta per meter! Buat satu meter tanah di kawasan tersebut, kamu udah bisa beli 14 motor.
Memang kelihatannya gaji di Jakarta tinggi sekali dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. UMR (Upah Minimum Regional) di sana mencapai angka Rp 3,6 juta, sementara itu kota Medan misalnya, cuma Rp 2,1 juta. Tapi meski gitu, biaya kebutuhan hidup di Jakarta pun lebih tinggi dibanding yang lain. Misalnya aja, biaya kos di Jakarta berkisar di angka Rp 750 ribuan. Sulit banget deh buat dapat sewa kos di bawah angka tersebut yang masih layak ditempati.
Faktor lain kenapa harga rumah di Jakarta makin mahal. Harga tanah biasanya ditentukan oleh fasilitas umum yang tersedia. Kota Jakarta menjawab itu semua. Beragam pembangunan infrastruktur semakin gencar, mulai dari layanan transportasi publik seperti commuter line, MRT, LRT. Kemudian, jalan raya yang mulus serta fasilitas lainnya. Tidak heran harga rumah yang berada di lokasi strategis seperti misalnya dekat ke stasiun KRL makin tinggi tiap tahunnya.
Kota metropolitan adalah sebutan buat kota yang memiliki populasi banyak banget dibandingkan daerah lain. Bukan cuma sebagai pusat populasi besar, kota tersebut pun dijadikan sebagai pusat pedagangan. Nah, kota Jakarta memenuhi kriteria tersebut. Bila jumlah penduduk di suatu daerah cukup besar, maka permintaan bakal tempat tinggi pun melambung. Otomatis hukum ekonomi dimana adanya peningkatan permintaan maka harga pun melonjak, berlaku. Harga rumah di Jakarta pun naik drastis karena makin banyak orang merantau ke kota tersebut.